PCOS Life Style

PCOS Life Style

Senin, 15 November 2010

Stress Menurunkan Kesuburan Wanita

American Journal Fertility and Sterility mempublikasikan bahwa pasien yang cemas dan stress mengalami penurunan daya kehamilan sebesar 12% dibandingkan mereka yang tenang.

The Oxford University mempelajari air liur dari 274 wanita antara 18 dan 40 tahun yang sedang hamil alami. Peneliti menguji setiap wanita pada hari ke 6 dari siklus menstruasinya, selama 6 siklus atau sampai mereka hamil. Ovulasi diukur dengan alat monitor kesuburan, sedangkan kehamilan dikonfirmasi dengan perangkat tes kehamilan.Mereka juga mengukur tingkat hormon stress cortisol dan enzim alpha - amylase yang merupakan indikator dari level adrenalin pada tubuh.Untuk tingkat cortisol yang tinggi, peneliti tidak menemukan efek negatif pada kehamilan. Tetapi, wanita dengan tingkat alpha - amylase yang tinggi, memiliki peluang untuk hamil lebih rendah dibandingkan wanita normal. Bagi wanita dengan kadar alpha - amylase tinggi, penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat kehamilan sebesar 12% pada masa paling subur mereka.

Dr Cecilia Pyper, dari National Perinatal Epidemiology Unit di Universitas Oxford, mengatakan bahwa ini adalah kajian pertama yang menemukan hubungan antara stress dan peluang kehamilan wanita . “ Kami menemukan bahwa wanita dengan tingkat stres tinggi, memiliki peluang sukses yang lebih rendah untuk hamil. ” “ Penemuan ini mendukung teori bahwa pasangan suami - istri haruslah dalam kondisi sesantai mungkin dalam program bayi mereka. ” Walaupun persentase ini terlihat kecil, peneliti menegaskan bahwa 12 % adalah angka yang signifikan bagi wanita sedang berusaha untuk hamil.

Dr. Mike Smith mengatakan, “ Dengan semakin rileks, semakin besar peluangmu untuk hamil. “ Jadi, pastikan dirimu dan pasanganmu dalam kondisi santai di akhir hari. Misalnya, coba ikuti spa, jalan-jalan untuk memperoleh udara segar, olahraga atau makan malam romantis. Ambil liburan bersama pasangan juga merupakan ide yang baik agar anda sepenuhnya rileks dan sesekali bebas dari himpitan kesibukan pekerjaan sehari-hari. Dr. Pyper menambahkan, “ Pada beberapa kasus tertentu, mungkin relevan mencoba teknik relaksasi, yoga atau meditasi. “



Bagaimana Cara Alami Menambah Kesuburan Wanita

Kesuburan adalah tingkat peluang untuk mendapatkan anak. Pasangan yang subur memiliki peluang memiliki anak tinggi. Pasangan dikatakan tidak subur ( infertile ) bila setelah setahun usia perkawinan, sang istri masih belum juga hamil meskipun tidak melakukan KB. Ketidaksuburan disebabkan baik oleh sisi suami atau sisi istri maupun keduanya. Namun, dalam artikel ini lebih difokuskan pada cara penambahan kesuburan dari sisi istri / perempuan.

Jaga Berat Badan

Terlalu gemuk / kurus dapat menimbulkan gangguan proses ovulasi. Menurut riset, wanita membutuhkan berat badan dengan kandungan lemak 17 hingga 21 % agar dapat ovulasi secara teratur. Wanita kurus atau kegemukan yang siklus haidnya tidak teratur dapat menjadi lebih teratur dan subur dengan memperbaiki berat badan.

Pilih Makanan Organik 

Berbagai studi menunjukkan pengaruh negatif insektisida dan pestisida terhadap hormon progesteron. Progesteron adalah hormon yang berfungsi menumbuhkan dan mematangkan sel telur serta menyiapkan dinding rahim bagi kehamilan. Tanpa progesteron, tidak mungkin terjadi kehamilan.
Riset menunjukkan bahwa bahaya wanita yang hidup di rawa yang terpolusi DDT memiliki bentuk telur yang rusak dan bermutasi. Meskipun DDT sudah dilarang di Indonesia, buah - buahan impor yang kini membanjiri pasar bukan tidak mungkin mengandung DDT yang berbahaya tersebut. Sejenis estrogen yang disebut xenoestrogen juga terdapat pada beberapa pestisida dan dapat mengganggu keseimbangan hormon wanita.

Perbaiki Pola Makan

Kekurangan sejumlah vitamin dan mineral akan mengurangi kesuburan. Vitamin C, E dan B kompleks ( terutama B6 ) sangat penting bagi pembentukan dan pengaturan kerja hormonal. Perbanyak makan buah - buahan dan sayuran yang kaya vitamin dan mineral serta biji-bijan yang mengandung lemak esensial seperti kedelai, kecambah dan kacang tanah.
Makanlah dengan pola makan seimbang dalam komposisi protein, karbohidrat dan lemaknya. Makanan yang tidak seimbang, misalnya terlalu banyak lemak, akan mengganggu keseimbangan hormonal tubuh.

Kurangi Stress

Kurangilah beban pikiran yang menimbulkan stress dengan memperbanyak rekreasi, istirahat dan berolahraga. Stress dapat membuat ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh sehingga menyulitkan ovulasi.

Minum Suplemen / Jamu

Beberapa jenis suplemen / jamu dipercaya dapat meningkatkan kesuburan. Sebagian orang Jawa percaya bahwa kunyit dan asam dapat memperbaiki kerja organ reproduksi wanita. Madu dan bee polen juga diyakini berisi berbagai zat yang bermanfaat bagi kesuburan wanita. Orang Cina memiliki ramuan akar Dong Quai ( Ginseng Wanita ) yang menguatkan rahim dan melancarkan kerja hormon.
Namun, hati-hati bila mengkonsumsi jamu tradisional, karena seringkali pemrosesannya tidak higienis sehingga mengandung aflatoksin ( racun dari jamur tepung yang dapat menyebabkan gangguan fungsi hati / kanker hati ).

Inilah Vitamin Penambah Kesuburan

Berikut ini vitamin dan mineral yang anda butuhkan untuk membantu meningkatkan kesuburan.

Selain mengurangi lemak hewani dan memperbanyak konsumsi sayur dan buah, untuk dapat hamil, anda juga membutuhkan beberapa vitamin dan mineral. Berikut ini vitamin dan mineral yang  anda butuhkan untuk membantu meningkatkan kesuburan, yaitu :

• Asam folat

Fungsi : sintesa DNA pematangan sel darah merah.

Sumber terbaik : sayuran berwarna hijau tua ( bayam, kangkung ), buah jenis sitrus ( jeruk, lemon ), kacang-kacangan ( kedelai ), roti gandum. Jika Anda ingin mengonsumsi asam folat dalam bentuk suplemen sebaiknya sebanyak 0,4 mg ( 400 mcg ) per hari. Sebelum mengonsumsinya, sebaiknya Anda konsultasikan dulu pada dokter Anda.

• Kalsium

Fungsi : untuk kotraksi dan relaksasi otot.

Sumber terbaik : susu rendah lemak ( satu gelas susu mengandung 400 mg kalsium ) dan yoghurt ( satu gelas yoghurt mengandung 300 mg kalsium ). Untuk suplemen dosis anjurannya 1000 mg per hari

• Beta karoten ( pro - vitamin A )

Fungsi : untuk menjaga ovulasi berlangsung secara teratur.

Sumber terbaik : sayuran dan buah berwarna kuning ( pepaya, jeruk, mangga ) atau merah ( wortel, tomat, bayam merah ).

• Vitamin E

Fungsi : merangsang pembentukan sel telur. 

Sumber terbaik : biji bunga matahari, tauge, minyak zaitun dan biji wijen.

• Vitamin B6

Fungsi : meredam stres.
 
Sumber terbaik : ikan, brokoli dan pisang.

• Vitamin A dan C 

Fungsi : menstabilkan produksi hormon serta menjaga ovulasi tetap teratur.

Sumber terbaik : jeruk, jambu biji.

• Vitamin B kompleks

Fungsi : menjaga keseimbangan hormon dan melawan stres.

Sumber terbaik : hati, kuning telur, ikan sardin

• Zinc

Fungsi : melancarkan produksi hormon, meningkatkan kesuburan.

Sumber terbaik : kerang - kerangan, kacang - kacangan, biji - bijian, khususnya kuaci dan gandum coklat.

• Zat besi

Fungsi : meningkatkan jumlah sel - sel darah merah.

Sumber terbaik : hati sapi, susu, keju.

• Selenium

Fungsi : memperkuat janin.

Sumber terbaik : kacang brazil, ikan salmon, kepiting.

Makanan Sebagai Penyeimbang Hormon Alami

Setiap hari hormon dalam tubuh selalu berfluktuasi. Sebuah penelitian telah menemukan bahwa ketidakseimbangan dalam hormon wanita estrogen dan progesteron sebagai penyebab premenstrual syndrome ( PMS ). Kelebihan estrogen dalam aliran darah kemungkinan mempengaruhi beberapa gejala PMS. Pelajari jenis makanan yang baik dan pilih salah satunya untuk membantu mengatur hormon Anda secara alami melalui diet sehari-hari.

Diet Kaya Serat

Salah satu cara untuk menurunkan kadar hormon tersebut adalah dengan mengkonsumsi serat. Pada wanita yang mengkonsumsi diet serat tinggi maka kadar estrogen pada darah akan menurun selama fase siklus menstruasi dibandingkan dengan wanita yang mengkonsumsi sedikit serat. Diet dengan kandungan serat yang tinggi akan meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengeluarkan kelebihan estrogen yang dapat membantu meningkatkan keseimbangan hormon dan gejala PMS. Saat ini rata-rata perempuan hanya mengkonsumsi sekitar 10 gram serat dalam sehari daripada yang seharusnya dianjurkan yaitu paling sedikit 25 gram. Untuk mencapainya, cobalah untuk mengkonsumsi setidaknya lima buah segar atau sayuran, biji-bijian, dan satu porsi kacang - kacangan setiap hari.

Makanan Lainnya

Kedelai sangat baik untuk Anda. Kedelai dan produk kedelai mengandung senyawa seperti estrogen yang disebut fitoestrogen, yang membantu mengimbangi fluktuasi estrogen alami seorang wanita. Fitoestrogen bertindak seperti hormon, menempel pada reseptor estrogen tubuh dan meningkatkan efek estrogen tanpa efek samping.

Cobalah minyak safflower, yang berisi asam lemak linoleat. Asam linoleatnya berfungsi untuk mengatur hormon - senyawa yang terkait dengan PMS yang menyebabkan perut kembung dan ketidaknyamanan pada daerah payudara. Satu atau dua sendok makan minyak safflower dalam makanan sehari-hari akan memasok asam linoleat untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda, tanpa mempengaruhi diet rendah lemak Anda.
Mengkonsumsi magnesium juga dapat mengurangi gejala yang berhubungan dengan PMS, dengan meningkatkan asupan makanan yang kaya akan magnesium seperti kacang, gandum, pisang dan sayuran berdaun hijau.
Kalsium. Wanita yang mengalami PMS biasanya mengkonsumsi makanan yang mengandung sedikit kalsium. Peningkatkan asupan makanan yang kaya kalsium akan membantu mengurangi gejala - gejala PMS seperti masalah mood, konsentrasi, dan rasa sakit.

Kurangi Lemak Jenuh

Manfaat tambahan dengan melakukan diet rendah lemak adalah bahwa diet tersebut dapat menurunkan risiko kanker pada seorang wanita yang terkait dengan hormon, misalnya kanker payudara. Yang perlu diperhatikan adalah, mengganti konsumsi daging berlemak yang tinggi lemak jenuh dengan ikan, tahu atau kacang-kacangan lainnya akan membantu mengurangi jenuh asupan lemak jenuh Anda yang mungkin meningkatkan gejala PMS. Makanan lain yang perlu dipertimbangkan adalah daging tanpa lemak, tiram, kacang tanah dan kacang polong, olahan biji-bijian, susu rendah lemak dan sayuran.


Tips Menjaga Keseimbangan Hormon

1.      Jaga keseimbangan estrogen dan testosteron dengan penurunan kadar insulin. Makanan yang enak seperti kue, coklat, dan makanan atau minuman bersoda menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Kurangi gula dan garam. Konsumsilah buah-buahan, makanan tinggi protein dan rendah lemak, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

2.      Hormon-hormon stress menurunkan kadar testosteron. Untuk meningkatkan jumlah testosteron dan mengurangi hormon-hormon stress, jangan lupakan sayur - sayuran pada setiap menu makan Anda.

3.      Konsumsi makanan yang terbuat dari bahan kedelai untuk membantu mengatur dan meningkatkan produksi hormon testosteron. Suplemen Glisodin terbukti dapat meningkatkan jumlah kuantitas dan kualitas sperma pada pria.

4.      Lakukan olahraga teratur dapat meningkatkan kerja insulin. Cukup dengan berjalan kaki selama 30 menit selain menjaga fungsi jantung juga memelihara keseimbangan hormon.

5.      Istirahat yang cukup. Tidurlah selama 8 jam sehari setiap malam. Hal tersebut dapat meningkatkan hormon melantonin, hormon yang mengatur relaksasi, efek ketenangan, dan menimbulkan semangat baru saat bangun pagi.

6.      Cintailah sesama dan bercintalah bagi yang telah menikah.

7.      Bersemangatlah terhadap apapun yang Anda lakukan. Lakukan semua kegiatan positif. Perasaan yang menyenangkan akan menekan hormon stress.

8.      Lakukan tes hormon untuk mengetahui kadar hormon dalam tubuh.

Senin, 08 November 2010

Sejarah Tentang PCOS


Pada tahun 1935, Stein dan Leventhal menggambarkan adanya penderita amenorea dan infertil dan disertai dengan pembesaran ovarium berikut sejumlah kista kecil di dalamnya. Pada awal 1980 an, beberapa kasus seperti diatas diketahui memiliki kaitan dengan hiperinsulinemia dan gangguan toleransi glukosa. Pada awal 1990 an, ditemukan adanya defek reseptor insulin pada penderita PCOS.

Berkaitan dengan penemuan yang ada, perhatian terhadap PCOS sekarang di pusatkan pada masalah hiperandrogenisme, hiperinsulinemia, abnormalitas kadar lemak darah dan obesitas yang memberikan dampak yang lebih luas terhadap kesehatan. Dokter harus memiliki kemampuan untuk dapat menegakkan diagnosa PCOS secara dini dan membantu agar penderitanya terhindar dari berbagai masalah kesehatan jangka panjang sebagai konsekwensi medis lanjutan dari PCOS.

Definisi PCOS

Kumpulan gejala yang ditandai dengan adanya anovulasi ( tidak keluarnya ovum / sel telur ) kronis ( yang berkepanjangan / dalam waktu lama ) disertai perubahan endokrin ( seperti : hiperinsulinemia, hiperandrogenemia ).

Etiologi

Etiologi PCOS tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan sangat dipengaruhi oleh :

1. Resistensi insulin

2. Hiperandrogenemia

3. Kelainan produksi hormon gonadotropin

4. Disregulasi P450 c 17

    Defek gen pembentuk P450 c 17, yang mengkode aktivitas 17 – hidroksilase
    dan 17,20 - lyase.

5. Genetik.

    Ada kecenderungan penurunan sifat secara autosomal dominan.

Penyebab Gejala Dan Keluhan PCOS

disebabkan oleh adanya perubahan hormonal. Satu hormon merupakan pemicu bagi hormon lainnya. Hal ini akan menimbulkan lingkaran setan dari suatu gangguan keseimbangan hormonal dalam sistem endokrin.

Gangguan tersebut antara lain adalah :

a. Hormon ovarium.

    Bila kadar hormon pemicu ovulasi tidak normal maka ovarium tidak akan     
    melepaskan sel telur setiap bulan. Pada beberapa penderita, dalam ovarium
    terbentuk kista - kista kecil yang menghasilkan androgen.

b. Kadar androgen yang tinggi.

    Kadar androgen yang tinggi pada wanita menyebabkan timbulnya jerawat
    dan pola pertumbuhan rambut seperti pria serta terhentinya ovulasi.

c. Kadar insulin dan gula darah yang meningkat.

    Sekitar 50% tubuh penderita PCOS bermasalah dalam penggunaan insulin
    yaitu mengalami resistensi insulin. Bila tubuh tidak dapat menggunakan
    insulin dengan baik maka kadar gula darah akan meningkat. Bila keadaan
    ini tidak segera diatasi, maka dapat terjadi diabetes kelak dikemudian hari.

Gejala

Gejala PCOS cenderung terjadi secara bertahap. Awal perubahan hormon yang menyebabkan PCOS terjadi pada masa remaja setelah menarche. Gejala akan menjadi jelas setelah berat badan meningkat pesat.

1, Gejala PCOS awal

a. Jarang atau tidak pernah mendapat haid.

    Setiap tahun rata-rata hanya terjadi kurang dari 9 siklus haid ( siklus haid
    lebih dari 35 hari ). Beberapa penderita PCOS dapat mengalami haid setiap
    bulan namun tidak selalu mengalami ovulasi.

b. Perdarahan haid tidak teratur atau berlebihan.

    Sekitar 30% penderita PCOS memperlihatkan gejala ini.

c. Rambut kepala rontok dan rambut tubuh tumbuh secara berlebihan.

    Kerontokan rambut dan pertumbuhan rambut berlebihan di muka, dada,
    perut ( hirsuitisme ) disebabkan oleh kadar androgen yang tinggi.

d. Pertumbuhan jerawat.

    Pertumbuhan jerawat disebabkan pula oleh kadar androgen yang tinggi.

e. Depresi.

    Perubahan hormon dapat menyebabkan gangguan emosi.

2. Gejala PCOS lanjut

a. Berat badan meningkat atau obesitas terutama pada tubuh bagian atas
    ( sekitar abdomen dan pinggang ).

    Gejala ini disebabkan oleh kenaikan kadar hormon androgen.

b. Kerontokan rambut dengan pola pria atau penipisan rambut kepala
    ( alopesia ).

    Gejala ini disebabkan oleh kenaikan kadar hormon androgen.

c. Abortus berulang.

    Penyebab hal ini tidak diketahui dengan jelas. Abortus mungkin berkaitan
    dengan tingginya kadar insulin, ovulasi yang terhambat atau masalah
    kualitas sel telur atau masalah implantasi pada dinding uterus.

d. Sulit mendapatkan kehamilan ( infertile ) oleh karena tidak terjadi ovulasi.

e. Hiperinsulinemia dan resistensi insulin yang menyebabkan obesitas tubuh
    bagian atas, perubahan kulit dibagian lengan, leher atau pelipatan paha
    dan daerah genital.

f. Masalah gangguan pernafasan saat tidur ( mendengkur ).

    Keadaan ini berhubungan dengan obesitas dan resistensi insulin.

g. Nyeri panggul kronis ( nyeri perut bagian bawah dan panggul ).

h. Tekanan darah tinggi seringkali ditemukan pada penderita PCOS.

Permasalahan Dalam PCOS

1. Masalah reproduksi

Gangguan keseimbangan hormonal akibat PCOS menyebabkan terjadinya sejumlah permasalahan dalam kehamilan dan masalah kesehatan reproduksi lain :

a. Infertilitas

b. Abortus berulang

c. Diabetes gestasional

d. Hipertensi dalam kehamilan dan atau persalinan dengan segala akibatnya
    ( pre eklampsia / eklampsia, bayi kecil masa kehamilan, persalinan preterm )

e. Hiperplasia endometrium ( lesi prakanker ).

    Keadaan ini terjadi bila siklus haid tidak berlangsung secara teratur
    sehingga terjadi “ penumpukan ” endometrium. Penggunaan pil
    kontrasepsi diharapkan dapat menurunkan kejadian hiperplasia
    endometrium.

f. Karsinoma endometrium.

    Resiko meningkat 3 kali lipat dibandingkan dengan yang bukan penderita
    PCOS. Menjelang menopause, sebagian penderita memperlihatkan pola haid
    yang lebih teratur. Tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut dapat
    terjadi. Meskipun demikian, riwayat PCOS masih tetap akan meningkatkan
    resiko hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan karsinoma endometrium.

2. Masalah insulin dan metabolisme gula

Insulin adalah hormon yang diperlukan oleh sel untuk mendapatkan energi dari glukosa. Namun kadang-kadang sel tidak menunjukkan respon yang memadai terhadap aktivitas insulin. Keadaan ini disebut sebagai resistensi insulin. Resistensi insulin menyebabkan kenaikan kadar gula darah dan diabetes. Lebih dari 40 % penderita PCOS menunjukkan adanya resistensi insulin, dan lebih dari 10 % diantaranya akan menderita diabetes melitus tipe 2 saat berusia sekitar 40 tahun. Kadar insulin juga meningkat pada penderita resistensi insulin. Kadar insulin yang tinggi seperti ini dapat meningkatkan kadar hormon pria sehingga keluhan PCOS menjadi semakin parah.

Masalah kesehatan akibat resistensi insulin :

a. Hipertensi

b. Kadar trigliserida meningkat

c. Kadar kolesterol HDL rendah

d. Kadar gula darah meningkat

e. Peningkatan timbunan lemak tubuh ( terutama di bagian perut )

3. Masalah jantung dan pembuluh darah

Diperkirakan bahwa tingginya kadar insulin pada penderita PCOS memperburuk masalah jantung dan pembuluh darah.

Masalah tersebut antara lain :

a. Artherosclerosis ( pengerasan arteri ).

b. Penyakit arteri koroner dan serangan jantung.

    Sejumlah penelitian memperlihatkan bahwa kemungkinan serangan jantung
    meningkat 7 kali lipat pada penderita PCOS.

c. Hipertensi.

d. Hiperkolesterolemia.

e. Stroke.

4. Masalah gangguan pernafasan saat tidur ( mendengkur )

“ Obstructive Sleep Apnea ” berkaitan erat dengan obesitas dan resistensi insulin.

Faktor Risiko PCOS

Faktor risiko utama terjadinya PCOS adalah riwayat PCOS dalam keluarga. Diperkirakan terdapat kombinasi genetik dalam kejadian PCOS. Bila dalam satu keluarga terdapat penderita PCOS maka kemungkinan terjadinya PCOS adalah 50 %. PCOS dapat diturunkan dari pihak bapak atau ibu kepada anaknya. Riwayat keluarga dengan Diabetes diperkirakan juga akan meningkatkan resiko terjadinya PCOS oleh karena ada hubungan yang sangat kuat antara kejadian diabetes dan PCOS. Saat sekarang sedang dilakukan penelitian kearah ini.

Penggunaan obat anti kejang tertentu juga diperkirakan akan meningkatkan resiko terjadinya PCOS.

Tanda-tanda yang harus diwaspadai remaja wanita ( dianjurkan konsultasi ke dokter ) :

a. Sampai usia 14 tahun masih belum mendapatkan haid dan terjadi
    pertumbuhan rambut di dada, punggung atau muka ( hirsuitisme )

b. Sampai usia 15 tahun belum mendapatkan haid atau 2 tahun setelah
    tumbuhnya payudara dan rambut pubis.

c. Memperoleh haid kurang dari 8 kali dalam waktu 1 tahun dan sudah
    memperoleh haid selama 2 tahun.

d. Jerawat yang berlebihan, rambut kepala rontok, pertumbuhan rambut
    berlebihan di dada, punggung atau muka.

e. Siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 45 hari secara terus menerus.

f. Terdapat gejala diabetes, seperti mudah haus dan buang air kecil (
    khususnya malam hari ), rasa lapar meningkat, penurunan berat
    badan secara mendadak, pandangan kabur atau gangguan sensorik pada
    telapak tangan atau kaki.

g. Tumbuh jerawat berlebihan, kulit berminyak, acrochordon pada daerah
     leher, acanthosis nigricans pada lipatan kulit di leher, lipat paha atau
     sisi dalam lengan.

Tanda-tanda yang harus diwaspadai Seorang wanita pada masa reproduksi ( 20 – 40 tahun ) ( dianjurkan konsultasi ke dokter ) :

a. Siklus haid secara terus menerus kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.

b. Siklus haid teratur namun terjadi kesulitan hamil setelah berusaha selama
    satu tahun.

c. Perdarahan pervagina berlangsung lebih dari 8 hari, bergumpal atau terjadi
    bercak perdarahan berlebihan.

d. Nyeri panggul berlangsung lebih dari 4 minggu.

e. Pertumbuhan rambut berlebihan pada daerah dada, punggung atau muka.

f. Terdapat gejala diabetes, seperti mudah haus dan buang air kecil (
    khususnya malam hari ), rasa lapar meningkat, penurunan berat badan
    secara mendadak, pandangan kabur atau gangguan sensorik pada telapak
    tangan atau kaki.

g. Tumbuh jerawat berlebihan, kulit berminyak, acrochordon pada daerah
     leher, acanthosis nigricans pada lipatan kulit di leher, lipat paha atau sisi
     dalam lengan.

h. Depresi atau gangguan emosi.

i. Kenaikan berat badan bagian atas dimana lemak abdomen lebih banyak
   dibandingkan lemak pinggul atau dikenal dengan obesitas android yang
   berkaitan dengan peningkatan kadar hormon seksual pria ( testosterone ).

Komplikasi PCOS Jangka Panjang :

1. Diabetes Melitus tipe 2

2. Dislipidemia

3. Kanker endometrium

4. Hipertensi

5. Penyakit kardiovaskular

6. Gestational DM

7. Pregnancy - induced hypertension (PIH)

8. Kanker ovarium

9. Kanker payudara

Pemeriksaan Diagnostik

Untuk menegakkan diagnosa PCOS diperlukan sejumlah pemeriksaan antara lain anamnesa yang cermat, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium serta pemeriksaan ultrasonografi.

1. Anamnesa

a. Riwayat medis mengenai keluhan yang dirasakan penderita.

b. Pertanyaan mengenai perubahan berat badan, perubahan kulit, rambut dan
    siklus haid.

c. Pertanyaan mengenai masalah kesuburan.

d. Pertanyaan mengenai riwayat keluarga yang menderita PCOS atau diabetes.

2. Pemeriksaan fisik

a. Pemeriksaan kesehatan secara umum termasuk tekanan darah, berat dan
    tinggi badan ( menentukan BMI - Body Mass Index ).

b. Pemeriksaan tiroid, kulit, rambut, payudara.

c. Pemeriksaan bimanual untuk melihat kemungkinan adanya pembesaran
    ovarium.

3. Pemeriksaan laboratorium

a. hCG untuk menyingkirkan kemungkinan kehamilan.

b. Testosteron dan androgen. Kadar tinggi dari Androgen akan menghambat
     terjadinya ovulasi dan menyebabkan jerawat, pertumbuhan rambut secara
     berlebihan dan kerontokan rambut kepala.

c. Prolaktin yang mempengaruhi siklus haid dan fertilitas.

d. Kolesterol dan trigliserida.

e. Pemeriksaan untuk fungsi ginjal dan hepar dan pemeriksaan gula darah.

f. Pemeriksaan TSH ( Thyroid Stimulating Hormon ) untuk menentukan
    aktivitas tiroid.

g. Pemeriksaan hormon adrenal, DHEA - S ( Dehiydroepiandrosteron Sulfat )
    atau 17 – hydroxyprogesteron. Gangguan kelenjar adrenal dapat
    menimbulkan gejala seperti PCOS.

h. Pemeriksaan OGTT - oral glucosa tolerance test dan kadar insulin untuk
    menentukan adanya resistensi insulin.

4. Pemeriksaan ultrasonografi

Pemeriksaan ulttrasonografi pelvis dapat menemukan adanya pembesaran satu atau kedua ovarium. Namun yang perlu diingat bahwa pada PCOS tidak selalu terjadi pembesaran ovarium sehingga diagnosa PCOS dapat diduga tanpa harus melakukan pemeriksaan ultrasonografi terlebih dulu.

Terapi

1. Terapi awal

Langkah pertama dalam penatalaksanaan PCOS adalah melakukan olahraga secara teratur, mengkonsumsi makanan sehat dan menghentikan kebiasaan merokok. Ini merupakan pilihan utama terapi dan bukan sekedar menghasilkan perubahan gaya hidup. Terapi tambahan tergantung pada keluhan penderita dan apakah dokter merencanakan agar penderita dapat memperoleh kehamilan.

a. Bila penderita memiliki berat badan berlebihan, menurunkan sedikit berat
    badan sudah sangat membantu dalam menjaga keseimbangan hormonal
    sehingga siklus haid menjadi teratur dan terjadi ovulasi. Olah raga teratur
    dan melakukan diet untuk menurunkan berat badan merupakan langkah
    utama dan sangat penting bagi penderita bila menghendaki kehamilan.

b. Bila penderita memilki kebiasaan merokok, hendaknya kebiasaan ini segera
    dihentikan. Perlu diketahui bahwa merokok dapat meningkatkan kadar
    androgen. Selain itu kebiasaan merokok akan meningkatkan resiko
    terjadinya penyakit jantung.

c. Bila penderita menghendaki kehamilan dan penurunan berat badan saja
    tidak dapat memperbaiki fertilitas, maka diperlukan pemberian obat untuk
    menurunkan insulin. Dengan menurunkan berat badan, kesempatan untuk
    ovulasi dan kehamilan meningkat. Terapi dengan pemicu ovulasi dapat pula
    menyebabkan terjadi ovulasi.

d. Bila penderita menghendaki kehamilan, dokter dapat pula menggunakan
     terapi hormonal untuk membantu pengendalian hormon ovarium. Untuk
     memperbaiki masalah siklus haid, terapi dengan pil kontrasepsi oral dapat
     mencegah agar lapisan endometrium tidak terlalu lama menebal. Hal ini
     dapat mencegah terjadinya karsinoma endometrium. Terapi hormonal juga
     dapat mengatasi pertumbuhan rambut berlebihan dan jerawat. Terapi
     hormon dapat berupa pil kontrasepsi oral, patches atau cincin vagina.
     Kadang-kadang digunakan pula obat penurun androgen ( spironolakton
     = aldactone ) yang biasa diberikan bersama dengan pil kontrasepsi oral
     kombinasi estrogen - progestin.Terapi kombinasi ini diperlukan untuk
     mengatasi kerontokan, jerawat dan pertumbuhan rambut berlebihan.

     Terapi hormon tidak dapat menurunkan resiko terhadap jantung, tekanan
     darah, kolesterol dan resiko diabetes. Inilah sebabnya, mengapa olah raga
     dan diet yang sehat tetap merupakan kunci utama dalam pengobatan PCOS.

2. Terapi tambahan untuk mengatasi masalah rambut dan kulit

Terapi lain untuk PCOS antara lain :

a. Menghilangkan rambut dengan sinar laser, elektrolisis, waxing, tweezing
    atau kimiawi.

b. Mengatasi masalah pada kulit. Obat jerawat topikal atau per oral dapat
    diperoleh secara bebas. Pengangkatan “ skin tag ” tidak perlu dilakukan
    kecuali bila menyebabkan iritasi.

3. Terapi Mandiri

Terapi mandiri dapat membantu penderita dalam mengatasi gejala dan keluhan yang ada serta mengelola hidup secara sehat.

Pengendalian dan penurunan berat badan

dapat menurunkan resiko terjadinya diabetes, hipertensi dan hiperkolesterolemia. Penurunan berat badan yang tidak terlalu drastis dapat mengatasi kadar androgen dan kadar insulin serta infertiliti. Penurunan berat badan sebesar 5 – 7% dalam waktu 6 bulan sudah dapat menurunkan kadar androgen sedemikian rupa sehingga ovulasi dan fertilitas menjadi pulih pada 75% kasus PCOS.

a. Penurunan berat badan.

    Memperoleh berat badan yang ideal akan memperbaiki kesehatan penderita
    dan dapat mengatasi masalah kesehatan jangka panjang. Meningkatkan
    aktivitas dan makan makanan sehat merupakan kunci pengendalian berat
    badan.

b. Olah raga.

    Penderita diharap untuk menjadikan olah raga teratur sebagai bagian
    Penting dalam kehidupannya. Berjalan kaki merupakan aktivitas yang
    paling baik dan sederhana yang dapat dengan mudah dikerjakan.

c. Makanan sehat dan gizi seimbang

    Yang terdiri dari kombinasi buah dan sayuran, produk makanan kecil
    Berkalori rendah yang dapat memuaskan nafsu makan dan menngatasi
    kebiasaan makan kecil.

d. Pertahankan berat badan yang sehat.

e. Hentikan kebiasaan merokok.

4. Terapi Medikamentosa

a. Pil kontrasepsi kombinasi estrogen dan progestin digunakan pada penderita
    dengan haid tidak teratur atau amenorea.

    Terapi ini membantu mengatasi jerawat, pertumbuhan rambut berlebihan
    dan kerontokan rambut. Progestin diperlukan agar terjadi pertumbuhan dan
    pengelupasan endometrium secara teratur seperti yang terjadi pada haid.
    Pengelupasan endometrium yang terjadi setiap bulan dapat mencegah
    karsinoma uterus. Pil kontrasepsi YASMIN merupakan pil yang ideal
    untuk kasus PCOS oleh karena mengandung progestin yang disebut
    drospirenon yang memiliki sifat anti androgen.

b. Progestin sintetis.

    Bila penderita tidak dapat menggunakan hormon estrogen maka penggunaan
    progestin yang dapat digunakan adalah yang tidak meningkatkan kadar
    androgen dan baik untuk penderita PCOS yaitu : norgestimate, desogestrel
    dan drospirenon. Efek samping yang mungkin terjadi : nyeri kepala, retensi
    air dan perubahan emosi.

    Catatan :

    Sejumlah progestin menyebabkan peningkatan kadar androgen. Terdapat 3
    jenis progestin yang tidak meningkatkan kadar adrogen dan sangat baik bila
    digunakan pada kasus PCOS.

c. Diuretik.

    Spironolaktone yang dapat menurunkan androgen ( Aladactone ) diberikan
    bersama dengan pil kontrasepsi kombinasi. Terapi ini dapat mengatasi
    kerontokan rambut, pertumbuhan jerawat dan rambut abnormal
    ( hirsuitisme )

d. Metformin ( Glucophage ).

    Obat diabetes ini digunakan untuk mengendalikan insulin, gula darah dan
    androgen. Obat ini menurunkan resiko diabetes dan penyakit jantung serta
    memulihkan siklus haid dan fertilitas.

    Catatan :

    Metformin nampaknya sangat bermanfaat untuk mengatasi gejala yang
    terjadi pada PCOS. Metformin dapat memperbaiki derajat fertilitas,
    menurunkan kejadian abortus, dan diabetes gestasional serta mencegah
    terjadinya masalah kesehatan jangka panjang.Penggunaan metformin
    pada masa kehamilan masih merupakan kontroversi meskipun resiko
    nampaknya sangat kecil. Metformin oleh FDA dimaksudkan untuk
    mengatasi diabetes sehingga penggunaannya pada kasus PCOS harus
    dibahas secara rinci.

e. Klomifen sitrat dan injeksi gonadotropin ( LH dan FSH ).

    Klomifen sitrat dapat diberikan bersama dengan metformin bila metformin
    dapat memicu terjadinya ovulasi. Kombinasi kedua jenis obat ini akan
    memperbaiki kerja dari klomifen sitrat.

f. Eflomithine ( Vaniqa ) adalah krim yang dapat menghambat pertumbuhan
    rambut dan hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.

5. Terapi Pembedahan

Terapi pembedahan kadang-kadang dilakukan pada kasus infertilitas akibat PCOS yang tidak segera mengalami ovulasi setelah pemberian terapi medikamentosa. Melalui pembedahan, fungsi ovarium di pulihkan dengan mengangkat sejumlah kista kecil.
Alternatif tindakan :

a. “Wedge Resection” , mengangkat sebagian ovarium.

    Tindakan ini dilakukan untuk membantu agar siklus haid menjadi teratur
    dan ovulasi berlangsung secara normal. Tindakan ini sudah jarang
    dikerjakan oleh karena memiliki potensi merusak ovarium dan
    menimbulkan jaringan parut.

b. “ Laparoscopic Ovarian Drilling ” , merupakan tindakan pembedahan
    untuk memicu terjadinya ovulasi pada penderita PCOS yang tidak
    segera mengalami ovulasi setelah menurunkan berat badan dan
    memperoleh obat-obat pemicu ovulasi.

    Pada tindakan ini dilakukan eletrokauter atau laser untuk merusak
    sebagian ovarium. Beberapa hasil penelitian memperlihatkan bahwa
    dengan tindakan ini dilaporkan angka ovulasi sebesar 80% dan angka
    kehamilan sebesar 50%. Wanita yang lebih muda dan dengan BMI
    dalam batas normal akan lebih memperoleh manfaat melalui tindakan ini.

Sabtu, 06 November 2010

Sindroma Ovarium Polikistik

 
 Apa yang dimaksud dengan PCOS atau sindroma Ovarium Polikistik ?

Sindroma ovarium polikistik adalah masalah kesehatan wanita yang terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan hormon sehingga mengakibatkan gangguan haid dan anda akan sulit mendapatkan kehamilan bila sudah menikah. Selain itu, penyakit ini dapat merubah penampilan. Bila kamu tidak segera memperoleh pengobatan yang memadai, maka dalam jangka panjang akan terjadi masalah kesehatan yang lebih berat yaitu diabetes atau penyakit jantung.

Sindroma ovarium polikistik adalah penyakit yang sering terjadi dan mengenai 1 dari 15 wanita. Tidak jarang gejala-gejala muncul pada usia belasan tahun. Pengobatan yang diberikan secara memadai dapat membantu mengatasi keluhan yang ada dan mencegah terjadinya masalah kesehatan jangka panjang.

Apa yang dimaksud dengan hormon dan apa yang terjadi dengannya pada PCOS ?


Hormon adalah unsur kimia yang merupakan pencetus terjadinya berbagai proses dalam tubuh manusia, antara lain proses pertumbuhan dan proses menghasilkan energi. Dalam tubuh ditemukan banyak sekali jenis hormon. Seringkali fungsi suatu hormon merupakan tanda bagi tubuh untuk melepaskan hormon jenis lain.

Pada PCOS terjadi gangguan keseimbangan hormon tanpa diketahui penyebabnya secara pasti. Perubahan salah satu jenis hormon memicu perubahan jenis hormon lain sehingga menyebabkan terjadinya perubahan proses tertentu dalam tubuh. Akhirnya terjadilah lingkaran setan dalam gangguan keseimbangan hormon.

Sebagai contoh :

Terjadi gangguan hormon seksual. Dalam keadaan normal, indung telur ( ovarium ) menghasilkan hormon seksual pria ( androgen ) dalam jumlah sedikit. Pada PCOS, awalnya produksi hormon androgen sedikit diatas normal. Selanjutnya peningkatan hormon tersebut akan membuat ovulasi ( pengeluarkan sel telur ) berhenti, tumbuh jerawat dan rambut di daerah wajah atau bagian tubuhmu yang lain tumbuh berlebihan.
Tubuhmu akan bermasalah dalam penggunaan insulin yang disebut sebagai “ insulin resistance ”. Untuk kamu ketahui, insulin ini dihasilkan oleh pankreas dan peranannya adalah antara lain untuk merubah glukosa menjadi glikogen yang diperlukan dalam proses produksi energi. Akibat adanya gangguan kepekaan terhadap insulin ini maka gula darahmu akan meningkat. Dalam jangka panjang, keadaan ini akan meningkatkan resiko mengalami diabetes.

Apa saja gejala PCOS?


Pada awalnya gejala umumnya ringan. Mungkin kamu hanya mengeluhkan beberapa dari sejumlah gejala berikut ini :
·      Jerawat.
·      Berat badan meningkat.
·      Pertumbuhan rambut berlebihan pada wajah atau bagian tubuh lainnya. Rambut di daerah wajah menebal dan semakin hitam. Terjadi pula pertumbuhan rambut berlebihan dipunggung, tengkuk dan dada.
·      Penipisan rambut kepala.
·      Gangguan haid. Dalam setahun penderita PCOS mengalami haid kurang dari 9 kali. Sebagian wanita tidak mendapatkan haid. Sejumlah penderita lain justru mengalami perdarahan vagina yang berlebihan.
·      Sejumlah penderita PCOS mengalami kesulitan untuk memperoleh kehamilan.
Depresi.
·      Sebagian besar penderita PCOS menunjukkan adanya pertumbuhan sejumlah kista kecil di indung telur (ovarium). Ini sebabnya mengapa disebut sebagai sindroma ovarium polikistik. Sebenarnya kista ini sendiri tidak berbahaya namun akan menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan hormonal.

Apa penyebab dari PCOS?

Gejala PCOS disebabkan oleh perubahan kadar hormon. Terdapat sejumlah keadaan yang merupakan penyebab terjadinya perubahan kadar hormon tersebut.

PCOS nampaknya merupakan kelainan familial, sehingga kemungkinan dirimu untuk terkena gangguan ini menjadi lebih besar bila dalam keluarga terdekat terdapat wanita yang menderita PCOS, gangguan haid atau diabetes. PCOS dapat diturunkan dari pihak ayah atau ibu.

Bagaimana menegakkan diagnosa PCOS ?

Untuk menegakkan diagnosa PCOS, dokter akan :

Menanyakan tentang kesehatanmu secara umum sebelumnya, gejala atau keluhan serta siklus haid.
Melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda PCOS, seperti misanya pertumbuhan rambut yang berlebihan pada tubuhmu, tekanan darah.
Dokter juga akan menentukan BMI ( Body Mass Index ) dengan mengukur tinggi dan berat tubuhmu.
Melakukan sejumlah pemeriksaan laboratorium utuk mengetahui kadar gula darah, insulin dan kadar hormon tertentu lainnya. Pemeriksaan hormon dapat membantu dokter menyingkirkan kemungkinan adanya gangguan tiroid atau kelenjar lain yang dapat menunjukkan gejala yang sama.

Bila fasilitas tersedia, maka dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasonografi transvaginal untuk melihat kemungkinan adanya kista pada indung telurmu. Meskipun demikian, dokter dapat saja menyatakan kamu mungkin menderita PCOS tanpa harus melakukan pemeriksaan ultrasonografi transvaginal terlebih dulu.

Bagaimana pengobatan PCOS?

Olah raga secara teratur, mengkonsumsi makanan sehat dan mengendalikan berat badan adalah kunci utama untuk mengobati PCOS. Dokter akan memberikan terapi hormon. Kamu harus segera memperoleh terapi untuk menghilangkan keluhan dan mencegah terjadinya komplikasi kesehatan jangka panjang.

Langkah pertama dalam penatalaksanaan PCOS adalah olah raga teratur dan mengkonsumsi makanan yang sehat terutama untuk kesehatan jantung. Langkah ini dapat membantu kamu untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan resiko terjadinya diabetes dan penyakit jantung.
Olah raga teratur yang paling mudah adalah berjalan kaki.
Makanan sehat untuk jantung pada umumnya berupa sayur dan buah-buahan, kacang, kedelai. Batasi konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak jenuh seperti daging dan keju. Bila kadar gula darahmu bermasalah, cobalah konsumsi karbohidrat dalam jumlah yang sama setiap kali makan.
Sebagian besar penderita PCOS akan memperoleh manfaat dengan menurunkan berat badannya. Menurunkan berat badan sebesar 5 kg sudah membantu menyeimbangkan hormon tubuh dan membuat siklus haid menjadi teratur.
Berhentilah merokok bila sebelumnya kamu memiliki kebiasaan merokok. Merokok dapat meningkatkan kadar androgen sehingga gejala PCOS akan menjadi semakin berat.
Dokter biasanya akan menuliskan resep berikut :
·      Pil kontrasepsi akan membuat siklus haid menjadi teratur dan menurunkan gejala pertumbuhan rambut wajah yang berlebihan dan jerawat. Obat penurun kadar androgen seperti spironolakton sering digunakan bersama pil kontrasepsi untuk mengatasi gejala yang sangat berlebihan.
·      Obat diabetes seperti metformin dapat mengendalikan kadar insulin dan kadar gula darah serta menurunkan kadar androgen sehingga resiko diabetes dan penyakit jantung berkurang. Obat ini juga akan membuat siklus haidmu menjadi teratur dan derajat fertilitas akan meningkat.
·      Obat pemicu ovulasi bila kamu menghendaki kehamilan.

Kamu harus kembali ke dokter sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan untuk melihat apakah terapi yang diberikan bermanfaat dan apakah perlu penyesuaian dosis obat yang diberikan.


Sangat sulit bagi dirimu bila menderita PCOS dalam menapaki kehidupan ini. Bila kamu merasa sedih atau depresi maka kamu harus berkonsultasi dengan seorang psikolog atau berbicara dengan penderita PCOS lain. Kamu harus tahu, penderita PCOS banyak didunia ini bukan hanya kamu seorang.

Jumat, 05 November 2010

Australia Temukan Penyebab Baru Penyakit Jantung Pada Perempuan Muda



 Canberra - Hasil penelitian Australia telah mengidentifikasi penyebab penyakit jantung yang sebelumnya tidak diketahui pada wanita, " Hormonal Disorder Polycystic Ovary Syndrome " ( PCOS ), demikian laporan Australian Associated Press.

" Tingkat penggumpalan darah dan gangguan pembuluh darah yang terlihat pada wanita dengan PCOS dalam penelitian ini sangat mencolok, " kata Alicia Chan, kardiolog di Rumah Sakit Queen Elizabeth dan mahasiswa program doktor di Robinson Institut, Universitas Adelaide.

" ...Sama dengan apa yang kita biasa lihat pada pasien yang lebih tua dan diketahui memiliki penyakit jantung. Penting kita memahami hubungan PCOS dengan penyakit jantung tersebut, karena hampir setengah dari seluruh penderita sakit jantung di Australia adalah perempuan, " katanya.

PCOS terlihat pada perempuan dengan berbagai bentuk tubuh, sehingga menepis mitos bahwa penyakit tersebut hanya menyerang perempuan yang kelebihan berat badan. Gangguan jantung yang berhubungan dengan PCOS dan ditemukan baru-baru ini terjadi tanpa pandang bulu.

" Penyakit ini menjangkiti perempuan dalam berbagai bentuk dan ukuran tubuh, termasuk perempuan kurus, " kata Chan.

" Ini penelitian pertama yang mengindikasikan bahwa PCOS berhubungan sangat erat dengan peningkatan resiko penyakit jantung dan tidak berhubungan dengan berat badan atau diabetes, " jelasnya.

Penelitian yang lebih besar akan dilakukan untuk memperkuat hasil temuan tersebut.

PCOS adalah kelainan endokrin paling umum pada perempuan yang mempengaruhi 10 persen perempuan pada usia subur, dan penyebab utama kemandulan.


Sindroma Ovarium Polikistik Sebagai Penyebab Sulit Hamil



Sindroma Ovarium Polikistik ( Polycystic Ovarian Syndrome / PCOS ) atau juga dikenal sebagai Sindroma Stein - Leventhal merupakan salah satu gangguan hormonal yang paling sering pada wanita ( 5% - 10% dari wanita usia reproduksi yang berumur 12 - 45 tahun dan diduga menjadi salah satu penyebab utama infertilitas wanita. PCOS diartikan sebagai kumpulan gejala akibat peningkatan hormon kelaki – lakian / androgen ( hiperandrogenisme ) dan adanya gangguan ovulasi tanpa disertai adanya kelainan pada anak ginjal ( hiperplasia adrenal congenital ), peningkatan hormon prolaktin / produksi susu ( hiperprolaktinemia ) atau adanya tumor / neoplasma yang memproduksi hormon androgen.

Memang istilah polikistik yang berarti adanya “ banyak kista ” sering kali disalahartikan. Banyak penderita mengira bahwa adanya “ kista ” berarti memerlukan pembedahan dan bahkan meningkatkan ketakutan dan kekhawatiran tentang kemungkinan kanker atau penyakit ginekologi lainnya. Padahal istilah yang tepat adalah banyaknya folikel telur ( ukuran 4- 8mm ) yang tidak berkembang yang tampak pada indung telur sebagai “ kista kecil-kecil ”. Bukan kista yang berukuran besar yang menunjukkan adanya tumor indung telur.

Gejala Dan Diagnosis

Gejala yang timbul dapat bervariasi dari tanpa gejala sama sekali sampai gejala seperti infertilitas, anovulasi kronik yang ditandai dengan amenorea, oligomenorea, gangguan haid atau perdarahan uterus disfungsional, jerawat, hirsutisme / maskulinisasi, obesitas. Gejala dan keparahan sindrom sangat bervariasi di antara wanita.

Menurut Kriteria Rotterdam ( 2003 ) diagnosis PCOS ditegakkan apabila memenuhi 2 dari 3 gejala :

·         Adanya gangguan haid akibat sedikit hingga tidak adanya ovulasi.
·         Adanya tanda secara klinis atau biokimia hiperandogen.
·         Gambaran ovarium polikistik dari pemeriksaan USG.

Penyebab PCOS tidak diketahui secara pasti, namun diduga adanya resistansi insulin, diabetes, dan obesitas semuanya sangat berkorelasi dengan kelainan ini.

Wanita dengan berat badan berlebih atau obesitas punya peluang sebanyak 50% - 60% mengalami  PCOS, terkait bahwa pada wanita obesitas punya kemungkinan ( karena mengalami resistensi insulin ) sehingga menyebabkan kadar insulin dalam darah meningkat. Kadar insulin yang tinggi akhirnya merangsang laju androgen yang berlebihan sehingga menyebabkan maskulinisasi seperti tumbuhnya rambut dikumis, dagu, kaki, tangan yang berlebihan dan  menyerupai pola pertumbuhan rambut laki-laki.

Sindrom Ovarium Polikistik Dan Infertilitas 

Ketidaksuburan / infertilitas adalah gejala yang sering dialami wanita yang didiagnosis memiliki Sindrom Ovarium Polikistik. Pada penelitian didapatkan tujuh dari sepuluh wanita yang mengalami infertilitas karena gangguan ovulasi yang juga mengalami gangguan haid ( 2 - 3 bulan sekali ) ternyata mengidap Sindrom Ovarium Polikistik. Penderita mengalami gangguan keseimbangan hormon berupa peningkatan hormon Luteinizing Hormon ( LH ) yang menetap sehingga terjadi gangguan ovulasi. Kadar LH yang meningkat menyebabkan sel teka yang aktif menghasilkan androgen dalam bentuk androstenedion dan testosteron. Keadaan hiperandrogenik ini menyebabkan lingkungan internal folikel bersifat dominan androgen sehingga tidak dapat berkembang dan akhirnya mati.

Ketidakseimbangan hormon ini jugalah yang mengakibatkan mudahnya penderita Sindrom Ovarium Polikistik yang berhasil hamil mengalami keguguran dan tidak jarang keguguran ini terjadi berulang.

Pengobatan 

Adanya PCOS tidak berarti tidak akan hamil. Tapi mungkin berarti bahwa Anda akan memerlukan bantuan untuk membuat Anda berovulasi dengan normal. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan :
  •   Menurunkan resistensi insulin.
Hal ini dapat diperoleh dengan  mengendalikan / menurunkan berat badan. Diet rendah karbohidrat, berolah raga secara teratur. Selain itu dapat juga dilakukan dengan pengobatan untuk meningkatkan sensitivitas insulin dengan metformin dan thiazolidinedione ( glitazones ). Konsumsi metformin secara rutin akan menormalkan fungsi ovarium. Menstruasi akan normal dengan sendirinya dalam 1 - 2 bulan terapi. 

  •   Menurunkan hormon androgen dan mengatur menstruasi.
Hormon androgen yang tinggi dapat diturunkan dengan mengkonsumi obat yang mengandung cyproteron asetat ( ada pada pil KB tertentu ). Pil KB juga dapat membantu menormalkan komposisi hormonal yang abnormal pada PCO. Setelah beberapa bulan pengobatan selanjutnya adalah dilakukan induksi ovulasi untuk merangsang pertumbuhan sel telur.

Sindrom Ovarium Polikistik Dan Kesehatan Jangka Panjang

Ada beberapa masalah kesehatan jangka panjang terkait dengan PCOS. Wanita dengan PCOS punya kemungkinan lebih besar mengalami diabetes mellitus dikemudian hari. Mereka juga memiliki peningkatan risiko hipertensi dan penyakit jantung. Wanita dengan PCOS juga memiliki peningkatan risiko kanker rahim.

 

 

 


Kamis, 04 November 2010

Si Hantu PCOS



Anda sulit hamil dan mengalami haid tidak teratur, jarang atau perdarahan banyak, tumbuh rambut berlebihan di muka atau badan, berat badan dan jaringan lemak di tubuh bagian atas meningkat, hasil pemeriksaan dokter menunjukkan adanya gangguan metabolisme lemak dan hasil pemeriksaan USG menunjukkan adanya gangguan ovulasi atau pematangan sel telur sehingga sel telur yang ada berukuran kecil-kecil.
Gejala tersebut adalah indikasi gangguan kesuburan Sindrom Ovarium Polikistik ( SOPK ) atau Polycystic Ovarian Syndrome ( PCOS ). Merupakan gangguan hormonal, PCOS menyerang 10% perempuan di usia reproduksi 12-45 tahun dan dapat menyebabkan infertilitas sehingga sulit hamil. Itu karena gangguan hormonal akan menghambat proses pematangan sel telur. 

Gangguan hormonal pada SPOK biasanya juga menyebabkan peningkatan kadar hormon pria atau androgen dalam konsentrasi rendah. Itu ditandai dengan timbulnya jerawat dan rambut berlebihan. Yang meresahkan, SPOK meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang, seperti diabetes mellitus tipe 2, gangguan toleransi glukosa, dislipidemia, penyakit kardiovaskular dan penebalan lapisan dinding rahim. 

Harus Bagaimana? 

Masalah utama pada kasus SPOK adalah proses pematangan telur yang terganggu. Ini biasanya berkaitan dengan metabolisme insulin pada tubuh. Prinsip dasarnya adalah bagaimana kita merangsang telur agar dapat matang. Cara paling sederhana adalah dengan olahraga dan diet sehat. Kalau ternyata cara ini tidak berhasil, maka diberikan obat-obatan perangsang telur. Obat-obatan yang digunakan terdapat beberapa golongan dan dosis yang berbeda-beda. Setiap individu memiliki respon yang berbeda-beda pula. Kadang-kadang perlu juga dikombinasikan dengan obat anti diabetes. Proses ini biasanya butuh waktu untuk mencari jenis obat dan dosis yang tepat.

PCOS terutama disebabkan oleh gaya hidup dan faktor genetik. Gangguan ini dapat diobati – agar ibu bisa hamil – namun dengan tata laksana menyeluruh, yaitu :
  • Merubah gaya hidup untuk memperbaiki gangguan hormonal. 
  • Menurunkan indeks massa tubuh 10% agar dapat memperbaiki pematangan sel telur.
  • Melakukan pengobatan resistensi insulin dengan metformin untuk memerbaiki pematangan sel telur. 
Gangguan haid diatasi dengan memperbaiki siklus haid menggunakan metformin, pil kontrasepsi kombinasi atau preparat progestin. Ini penting untuk mencegah penebalan lapisan dinding di dalam rahim. 

Infertilitas diatasi, jika telur tetap tidak matang setelah diberikan obat-obatan, pilihannya adalah melakukan “ Laparoskopi Ovarian Drilling “ dengan tujuan meningkatkan respon telur terhadap obat yang diberikan, atau langsung ke program bayi tabung. 

Pertumbuhan rambut dan jerawat berlebihan diatasi dengan pemberian pil kontrasepsi atau anti androgen.


Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid



Penelitian yang mengungkap dampak buruk zat kimia BisPhenol A (BPA) dalam plastik terus bermunculan. Yang terbaru, BPA diduga menyebabkan gangguan haid akibat kelainan hormonal yang disebut juga sindrom ovarium polikistik ( PCOS ).

Pada sindrom ini tubuh wanita memproduksi hormon laki-laki ( androgen ) secara berlebihan sehingga wajah lebih berambut dan berjerawat. Wanita dengan sindrom ini juga mengalami gangguan haid, bahkan berhenti sama sekali.

Pada wanita dengan sindrom PCOS, ditemukan kadar zat kimia BPA dengan jumlah cukup tinggi dalam darahnya. Studi sebelumnya menunjukkan mencit jantan yang terpapar BPA sejak dalam kandungan dan menyusu dengan botol plastik yang mengandung BPA akan mengalami gangguan testis.

Hasil penelitian tersebut semakin menambah panjang dampak buruk zat kimia aktif BPA. BPA sendiri bisa ditemukan pada berbagai produk plastik, termasuk botol susu bayi dan kemasan makanan. Botol dengan kandungan BPA biasanya ditandai dengan angka 7 di dalam simbol daur ulang.

Zat aktif hormonal BPA bekerja seperti hormon alami estrogen dan sebagai anti-androgen. Bahkan, dalam jumlah kecil, BPA bisa berpengaruh pada perkembangan seksual, seperti pubertas dini.

Riset mengenai keamanan BPA terus dilakukan. Pada Januari 2010, Food and Drug Administration dan badan kesehatan Amerika lainnya menggelontorkan dana hingga 30 juta dollar AS untuk melakukan riset jangka pendek dan panjang untuk mengklarifikasi dampak kesehatan BPA pada manusia.

Data yang ada saat ini memang baru berasal dari percobaan pada hewan di laboratorium, yang menunjukkan timbulnya penyakit seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, hiperaktif, dan disfungsi seksual setelah hewan-hewan itu terpapar BPA dalam jangka waktu lama.

Dalam penelitian yang dilakukan tim dari University of Athens Medical School, dibandingkan kadar BPA dalam darah pada 71 wanita yang mengalami sindrom PCOS dengan 100 wanita sehat.

Kadar BPA dalam darah pada wanita yang menderita PCOS ternyata 60 persen lebih tinggi dibanding pada wanita yang sehat. Kadar BPA juga diketahui 30 persen lebih tinggi pada wanita yang obesitas dengan sindrom PCOS. Makin tinggi kadar BPA, makin tinggi level hormon laki-laki.

Masalah Kesuburan Wanita



Kesuburan erat kaitannya dengan terjadinya proses kehamilan. Pasangan usia subur yang tidak mampu melakukan konsepsi ( pembuahan ) setelah satu tahun melakukan hubungan seksual bisa dikatakan tidak subur ( infertile ). Sedangkan pasangan di atas usia 35 tahun dikatakan infertile bila tidak mampu melakukan konsepsi setelah melakukan hubungan seksual selama 6 bulan. Angka infertilitas dan masalah kesuburan di Indonesia tercatat sekitar 1 – 2 juta pasangan. Sedangkan data infertilitas di seluruh dunia menurut Badan Kesehatan Dunia ( World Health Organization, WHO ) adalah sekitar 80 juta pasangan yang belum dikarunia anak.

Jika Anda pasangan yang sudah lama menikah namun belum juga dikarunia, mungkin Anda perlu memperhatikan dan memeriksakan kondisi kesuburan Anda berdua ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang terbaik.

Pada tulisan kali ini, saya akan memberikan beberapa informasi tentang penghambat kesuburan dan masalah-masalah kesuburan yang sering terjadi pada wanita.

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menghambat atau menganggu kesuburan seorang wanita :

·         Siklus haid yang tidak teratur atau terlambat

Seiring dengan bertambahnya usia masalah kesuburan wanita akan berkurang dan terganggu karena berbagai hal seperti sel telur menjadi cepat mati, berkurangnya produksi lendir leher rahim, dan masa sel telur berovulasi menjadi lebih pendek. Siklus haid normal adalah sekitar 35 hari. Siklus haid yang lebih panjang dari normal berhubungan erat dengan unovulatory ( tidak adanya sel telur yang dihasilkan indung telur ). Sementara siklus haid yang tidak teratur bisa disebabkan karena adanya gangguan kista ovarium atau penyakit lainnya, kondisi stress, kecapean, terganggunya keseimbangan hormon. Anda tentu perlu memeriksakan diri ke dokter bila mengalami masalah gangguan ini.

·         Berat badan yang tidak seimbang

Hampir sekitar 30 – 40 % wanita saat ini mengalami masalah kesuburan dan gangguan pembuahan ( konsepsi ). Gangguan kesuburan tersebut biasanya disebabkan karena masalah berat badan yang tidak seimbang, terlalu gemuk atau terlalu kurus. Idealnya, berat badan sebelum hamil ( pada masa prakonsepsi ) tidak melebihi atau kurang dari 10 % berat badan normal sesuai tinggi badan. Wanita usia subur tidak boleh terlalu kurus dan tentu harus memerhatikan asupan gizinya. Namun kenyataannya, banyak wanita usia subur yang makan tidak teratur, tidak sarapan pagi misalnya atau sering makan junk food yang kadar gizinya tidak seimbang. Status gizi selama masa prakonsepsi yaitu sekitar 3 – 6 bulan sebelum berencana konsepsi ( berencana untuk hamil ) akan berdampak terhadap bayi dilahirkan nantinya. Terlalu gemuk akan menyebabkan terganggunya keseimbangan hormon - hormon yang dapat menghambat kesuburan. Diketahui bahwa tubuh membutuhkan 17 % lemak tubuh pada awal siklus haid, dan 22 % sepanjang siklus haid tersebut. Lemak tubuh mengandung enzim aromatase, yaitu sejenis enzim yang dibutuhkan untuk memproduksi hormon estrogen. 

·         Polycycstic Ovarian Syndrome ( PCOS ) dan Endrometriosis

Masalah ketidaksuburan pada wanita biasanya juga timbul akibat adanya sindrom ovarium polisistik atau Polycycstic Ovarian Syndrome ( PCOS ) dan Endometriosis. PCOS merupakan gangguan dimana folikel ( kantung sel telur ) tidak berkembang dengan baik, sehingga tidak terjadi ovulasi ( pematangan sel telur ). Wanita yang mengalami PCOS ini menjadi infertile ( tidak subur ) karena tidak ada sel telur yang matang, sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Gejala yang timbul dari PCOS ini biasanya adalah siklus haid yang tidak teratur ( terlambat, tidak haid, atau haid 2 – 3 kali dalam sebulan ). Sementara Endometriosis merupakan suatu keadaan patologi pada sistem reproduksi perempuan dimana jaringan selaput lendir rahim ( endometrium ) yang seharusnya berada dalam rahim, malah tumbuh di luar rongga rahim ( saluran telur / tuba falopi, indung telur, atau pada rongga pinggul ). Hal ini bisa mengganggu kesuburan wanita sehingga akan menghambat terjadinya kehamilan. Diperkirakan sekitar 30 – 40 % wanita dengan keluhan endometriosis sulit memiliki keturunan.

·         Adanya infeksi penyakit TORCH

Infeksi TORCH sering menimbulkan gangguan kesuburan wanita. Sel telur yang terinfeksi TORCH menjadi rusak, mengecil dan tidak bisa dibuahi sehingga menjadi sulit hamil. Sedikit Mengenai TORCH. TORCH merupakan singkatan dari Toxoplasma gondii ( Toxo ), Rubella, Cyto Megalo Virus ( CMV ), Herpes Simplex Virus ( HSV ). Penyakit ini sering menimbulkan berbagai masalah kesuburan ( fertilitas ) wanita dan pria sehingga menyebabkan sulit terjadinya kehamilan. Apabila hamil pun bisa menyebabkan keguguran dan mengancam keselamatan janin yang akan dilahirkan nanti ( bayi lahir cacat ). Beberapa kecacatan yang bisa timbul akibat TORCH yang menyerang wanita hamil antara lain kelainan pada saraf, mata, kelainan pada otak, paru-paru, mata, telinga, terganggunya fungsi motorik, hidrocephalus, dan lain sebagainya. Penyebab utama dari TORCH sebagian besar adalah hewan - hewan yang ada di sekitar kita seperti kucing, ayam, burung, tikus, kambing, sapi, anjing, babi, dan lainnya yang mengandung virus dan parasit TORCH di dalam darahnya. Hewan-hewan tersebut bisa sebagai pembawa langsung TORCH melalui interaksi dengan manusia, dan bisa juga sebagai perantara ( pembawa tak langsung ) TORCH melalui kotorannya. Kotorannya yang mengandung TORCH bisa mencemari tanah, sehingga juga bisa mencemari sayuran yang tumbuh di tanah. Kotoran hewan yang terinfeksi TORCH bisa terbang terbawa bersama lalat, serangga atau burung dan menempel pada makanan, kemudian makanan tersebut masuk ke dalam mulut manusia dan hidup dalam darah manusia. Kita tentu sering mendengar bahwa toxo adalah virus kucing. Padahal toxo sebenarnya bukan merupakan virus melainkan parasit yang hidup dalam darah. Beberapa penelitian di dalam maupun di luar negeri menyebutkan bahwa sekitar 70 % penyebab penyakit TORCH ini berasal dari kotoran kucing. TORCH menganggu kesuburan tak hanya bagi wanita, namun juga bagi pria. Pada wanita TORCH menginfeksi sel telur sehingga sel telur dan inti sel menjadi rusak, mengecil dan tidak bisa dibuahi. Infeksi tersebut pada wanita juga bisa menyebabkan timbulnya mioma, penyumbatan atau pelengketan saluran telur sehingga sel telur tidak bisa dibuahi dan mengakibatkan sulitnya terjadi kehamilan. Sementara pada pria, TORCH menginfeksi sel sperma sehingga akan memperburuk dan menurunkan kualitas sperma, mengurangi kekentalan sperma, dan menurunkan kemampuan gerak ( motilitas ) sel sperma sehingga sulit mencapai sel telur.

·         Rokok

Merokok tidak hanya akan mengganggu kesehatan, namun juga dapat menghambat dan menimbulkan masalah pada kesuburan Anda. Dalam asap rokok terdapat lebih dari 4000 zat racun seperti karbon monoksida ( CO ), Nitrogen oksida, sianida, ammonia, asetilen, benzaldehide, methanol, nikotin, dan lain sebagainya. Pada wanita, merokok dapat menyebabkan penurunan produksi sel telur sehingga dapat menganggu kesuburan. Apabila perokok wanita tersebut hamil, akan timbul berbagai masalah pada kehamilan dan bayi yang dilahirkan nanti. Misalnya, perkembangan janin terhambat, resiko keguguran kehamilan akan semakin meningkat, kelahiran bayi prematur dan Bayi Berat Lahir rendah.

·         Efek samping obat

Setiap obat pasti memiliki efek samping. Anda yang berencana ingin hamil, kurangilah kebiasaan pemakaian sembarang obat. Pantangan konsumsi sembarang obat tidak hanya berlaku pada masa sebelum kehamilan, namun akan terus berlanjut pada masa selama kehamialan dan masa setelah persalinan yaitu masa menyusui. Apabila sakit cobalah penyembuhan dengan cara alami, misalnya mengatasi flu dengan banyak minum, istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi. Langkah pencegahan agar tidak mudah sakit tentu merupakan langkah yang lebih baik dan tepat. Untuk itu, jagalah kondisi kesehatan Anda agar tubuh Anda selalu bugar dan siap untuk hamil.

Itulah beberapa masalah kesuburan yang sering terjadi pada wanita. Masalah-masalah tersebut dapat menghambat atau mengganggu kesuburan Anda, sehingga menjadi sulit hamil. Hal-hal tersebut harus dipantang dan dihindari bila Anda ingin segera ( cepat ) hamil. Siapkan kondisi kesehatan yang benar-benar fit dan prima sebelum kehamilan, agar Anda siap menjalani kehamilan selama sembilan bulan ke depan dan bayi Anda pun akan tumbuh sehat.